PT DOWA Eco System Indonesia (PT DESI) melakukan kunjungan resmi ke PT Yamaha Musik Indonesia di Pasuruan pada Kamis (31/10). Kunjungan tersebut diterima secara langsung oleh General Manager PT Yamaha Musik Indonesia (YEMI), Bapak Briljan Gazalba. Dalam sambutannya, Briljan mengungkapkan harapannya agar pertemuan ini bisa menjadi awal dari hubungan yang lebih baik dan kolaboratif antara kedua perusahaan, terutama dalam hal peningkatan manajemen lingkungan dan efisiensi operasional.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT DOWA Eco System Indonesia, Takanobu Tachikawa, menyampaikan apresiasinya terhadap penerapan 5S yang sudah diterapkan di PT YEMI. “5S yang diterapkan di PT YEMI bisa menjadi percontohan yang baik bagi perusahaan-perusahaan lain, termasuk PT DOWA,” ujarnya. Tachikawa mengakui bahwa meskipun PT DOWA memiliki pengalaman dan pemahaman yang kuat dalam pengelolaan limbah berbahaya dan beracun (B3) maupun limbah non B3, pihaknya masih perlu belajar lebih banyak dari PT YEMI dalam hal penerapan metode 5S.
Metode 5S, yang terdiri dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin), merupakan filosofi manajemen yang berfokus pada peningkatan efisiensi, keteraturan, dan kebersihan di tempat kerja. Penerapan 5S diharapkan dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang lebih produktif, aman, dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari agenda kunjungan, rombongan PT DOWA Eco System Indonesia diajak berkeliling area produksi Yamaha Electronics Manufacturing Indonesia (YEMI) dan Yamaha Musical Products Indonesia (YMPI). Site tour ini memberikan gambaran langsung mengenai proses produksi di fasilitas Yamaha di Pasuruan, yang dinilai telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip 5S secara konsisten dan menjadi inspirasi bagi perusahaan lain.
Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi antara PT DOWA dan PT Yamaha Musik Indonesia dalam meningkatkan manajemen lingkungan yang berkelanjutan, serta memperkuat komitmen kedua perusahaan terhadap penerapan standar operasional yang efisien dan ramah lingkungan. -m